Monday, February 11, 2013

CARA MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI

Cara Meningkatkan Motivasi Berprestasi

Motivasi merupakan daya penggerak yang ada pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi adalah kondisi internal individu yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu.
Motivasi bisa dibagi menjadi 2 jenis, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
1. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan daya penggerak atau dorongan yang bersumber dan datang dari dalam diri individu. Misalnya, dari dalam diri individu ada dorongn ingin memiliki, ingin bisa, ingin tahu dan sebagainya.
2. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan dorongan untuk berbuat sesuatu karena adanya rangsangan dari luar diri individu. Misalnya, seorang siswa rajin belajar karena adanya dorongan dari orang tua.
Dalam kegiatan belajar, motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik bisa dimaksimalkan dan saling mengisi. Tetapi, yang lebih konsisten dan efektif adalah motivasi ekstrinsik karena tumbuh dari hati.
Motivasi berprestasi merupakan dorongan yang ada dalam diri individu untuk mencapai prestasi atau hasil tertentu. Adanya motivasi ditandai dengan timbulnya dorongan untuk bekerja keras dalam meraih prestasi, bekerja lebih baik, lebih efisien dan bisa lebih cepat dari yang sebelumnya.

Ciri-ciri motivasi berprestasi tinggi
1. Orang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih puas dan suka terhadap prestasi hasil usaha sendiri. Ia tahu betul bahwa sukses bukan hanya sekedar nasib beruntung, namun hasil perjuangan.
2. Kreatif, enerjik, lebih gigih, lebih suka bertindak ketimbang berdiam diri, penuh inisiatif dan produktif. Orang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi mampu mengelola atau mengukur kemampuan secara masuk akal, cermat dan bertujuan untuk jangka panjang. Ia benar-benar terlibat dalam usahanya, belajar atau bekerja selalu tuntas. Ia sadar bahwa prestasi besar tidak bisa dirah dalam waktu yang mudah dan singkat.
3. Menyukai tantangan dan memilih pekerjaan atau tugas yang risikonya realistis, yaitu didukung dengan keammpuan yangnyata. Orang yang motivasi berprestasinya rendah hanya memilih pekerjaan yang lunak, risikonya kecil sehingga tak perlu banyak usaha, atau sebaliknya memilih pekerjaan dengan risiko yang sangat tinggi tanpa adanya perhitungan sehingga bila gagal bisa mencari-cari alasan atau bahkan lari dari tanggung jawab.
4. Berusaha mencari evaluasi dan umpan balik dengan tujuan untuk mendapatkan masukan untuk bekerja lebih keras lagi.

Cara Meningkatkan Motivasi Berprestasi
1. Tentukan tujuan
Tumbuhkan keyakinan dan sugesti bahwa seseorang bisa berubah dan memang harus berubah menuju ke titik optimum. Buat target dan tujuan, misalnya pada ulangan matematika berikutnya Anda bisa memperoleh nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.
2. Belajar sendiri
Berusaha untuk menganalisis diri sendiri mengenai ada atau tidaknya kebiasaan, perilaku dan cara berpikir yang kurang menguntungkan.
3. Memanfaatkan motivasi
Dorongan bisa dibangun dari dalam diri seseorang. Begitu juga dengan dorongan dari luar yang bisa dimanfaatkan, contohnya dukungan rasional dan emosional dari orang-orang terdekat.
4. Belajar memakai bahasa prestasi
Mulai dari cara berpikir, bertindak, bercakap, dan menanggapi sesuatu yang mencerminkan suasana etos kerja keras untuk meraih prestasi.
Itulah cara meningkatkan motivasi berprestasi.

CARA BELAJAR YANG EFEKTIF DAN EFISIEN



CARA BELAJAR YANG EFEKTIF DAN EFISIEN

 1. Pilih Waktu Belajar yang Tepat Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
 2. Bangun Suasana Belajar Yang Nyaman Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
3. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis
4. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
5. Membaca Adalah Kunci Belajar Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
6. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
7. Hapalkan Kata-Kata Kunci Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
8. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
9. Latih Sendiri Kemampuan Kita Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
10. Sediakan Waktu Untuk Istirahat Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru. Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

10 CARA MEMBAGI WAKTU DENGAN BAIK



10 CARA JITU MEMBAGI WAKTU DENGAN BAIK

1. Jadikan waktu belajar di kelas adalah waktu terbaik untuk belajar.
·         Siapkan materi sebelum pelajaran dimulai. Kalau hanya punya waktu sedikit buat membaca seluruh bahan materi, banyaklah bertanya. Ulang sekilas materi terakhir supaya nggak banyak bengong waktu guru menerangkan materi baru.
·         Dengarkan dengan serius apa yang diterangkan guru dan cobalah mengulang kembali materi yang baru didapat versi bahasamu sendiri. Resep ini mujarab buat mencegah sistem belajar kebut semalam karena materinya bakal lama tersimpan di otak kita.
2. Buat daftar harian.
·         Tulis secara singkat 5 tugas yang harus dikerjakan, baik urusan sekolah atau pribadi, berurut mulai dari yang terpenting.
·         Buat juga cita-cita kecil yang bisa dikerjakan hari ini, misal membaca 5 halaman pelajaran Biologi.
3. Rencanakan jadwal mingguan
·         Buat agenda mingguan yang berisi jadwal pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler atau les tambahan, tugas rumah, tidur dan makan. Tulis semuanya supaya terlihat urutan waktunya. Jangan lupa sisakan baris kosong buat kegiatan yang mendadak muncul kemudian hari.
·         Usahakan buat waktu belajar selama dua jam per satu jam pelajaran di sekolah.
4. Gunakan waktu siangmu sebaik mungkin.
·         Di sekolah kamu bisa membaca terlebih dulu materi pelajaran sebelum guru masuk kelas. Begitu juga sesudah pelajaran selesai, buatlah ringkasan kecil tentang materi baru. Supaya mudah diingat tulis materi tersebut dalam kartu-kartu kecil, atau tempat lain yang mudah dibaca kembali.
·         Atur waktu belajar sebanyak mungkin ketika hari masih terang. Usahakan cari tempat belajar yang sunyi atau tidak berisik supaya kamu dapat berkonsentrasi.
5. Buat kalender semester pribadi.
·         Beri tanda-tanda khusus di kalender dinding atau meja setiap tanggal-tanggal khusus, misal tanggal ujian atau kenaikan kelas.
·         Tulis semua tanggal khusus tersebut plus kegiatannya dalam kalender kecil yang bisa dibawa ke mana saja. Contoh bagus adalah buku agenda harian atau daily planner.
6. Kerjakan sebisa mungkin.
·         Kalau ada perlengkapan belajar yang tidak dimiliki, bisa dicari cara lain yang hasilnya sama supaya tidak jadi penghambat.
·         Usahakan bekerja sebaik mungkin sesuai kemampuan, tidak perlu sempurna 100%, yang penting coba dulu.
7. Konsentrasi dan fokus.
·         Pada setiap kegiatan, usahakan tetap fokus dan konsentrasi pada materi yang sedang diikuti, misal dengan bersikap aktif.
·         Supaya aliran darah tetap berjalan lancar, istirahatlah selama 5 - 10 menit setiap 30 - 40 menit.
8. Jalan lurus sesuai jadwal rencanamu. Mulailah berkata 'tidak' pada hal-hal yang dapat merusak alur rencana.
9. Tetapkan batas waktu untuk segala rencana atau cita-cita kecilmu. Kalau berhasil beri penghargaan atas jerih payahmu.
10. Hargai diri sendiri dengan membuat rencana, jadwal dan cita-cita yang sesuai dengan kondisi pribadi.